Menyiapkan diri berhubungan jarak jauh dengan anak
sebagai orang tua, pasti ada kehawatiran tersendiri ketika anaknya berada jauh dari jangkauan mereka. yang paling sering terjadi yaitu ketika seorang anak melanjutkan pendidikan di luar kota, orang tua akan sangat merasa berat untuk memberikan izin kepada anaknya. lalu bagaimana kita para orang tua mengambil sikap bijaksana dengan mempersiapkan "hubungan jarak jauh" dengan anak..?? yuk simak selengkapnya apa saja yangharus di persiapkan.
- melatih kemandirian sejak kecil
menurut Indri Putri Waskithasari, seorang psikolog RS Husada Utama Surabaya, pengajaran tentang kemandirian bisa di mulai sejak kecil seperti mencuci baju atau merapikan tempat tidur. beranjak besar anak anak juga perlu di bimbingmenyelesaikan masalah sendiri. hal itu berguna ketika anak anak tinggal jauh dari orangtua. selain harus mandiri mereka harus bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi selama tinggal diluar kota, sebab orangtua tidak mendampingi.
- membangun trust
memberikan kepercayaan kepada anak sejak kecil bisa membangun rasa percaya dirinya. indri tidak memungkiri pentingnya menanamkan kepercayaan sejak kecil. namun yang juga penting, saat mendekati waktu perpisahan, orang tua harus percayaanaknya mamapu menjaga diri sendiri. bila orangtua cenderung obsesif atau ingin mengontrol nakanya, lewat pertanyaan detail seputar kehidupan barunya, sebisa-bisanya secara langsung saja. jangan lewattelpon atau chatiing. bertatap muka dengan anak, bicarakan. itu penting untuk meminimalkan kesalahpahaman.
- lepas di usia yang tepat
alangkah lebih baik melepas anak di usia yang tepat. menurut Cicilia, usia yang tepat adalah saat anak masuk SMA atau masuk kuliyah. karena pengaruh lingkungan sangat kuat. orang tua harus berpikir ulang bisa melepas anaknya di usia yang masih terlalu dini. usia terlalu dini untuk LDR itu adalah saat anak masuk TK, SD hingga SMP. Indri menambahkan bilapun harus membiarkan anak masuk asrama di luar kota pada usia sebelum 15 tahun, usahakan satu kota dengan saudara supaya kontrol lebih mudah di lakukan.
- pola komunikasi yang baru
ketika anak sudahberada diluar kota, pola komunikasi pun harus di ubah. orang tuan harus pengertian bila anak berinisiatif mengubah pola komunikasinya. semakin jarang anak menghubungi, tidak berarti mereka mengabaikan. di lingkungan yang baru anak kadang perlu menata hidupnya. atau bisa juga mereka tetap dengan pola komunikasi yang lama. hal itu berkaitan dengan kultur keluarga.
- tegas demi kebaikan anak
masalah yang biasanya timbul keyika anak berada jauh dari orang tua adalah masalah finansial. mereka mulai belajar mengatur keuangan sendiri. nah kalau anak sering kekurangan uang karena boros, sebaiknya orang tua tidak dengan gampang mmberikan uang tambahan. meraka harus perlu di tegaskan dalam mengatur keuanagan sebaik baiknya. orangtua harus tega menempa anaknya supaya si anak bisa mengerti bahwa perlu upaya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan.
jangan sampai karena anak berjauhan, orang tua memenuhi semua kebutuhan anak, alangkah baiknya berikan apa yang hanya menjadi kebutuhan sang anak. bila terlalu memanjakan, kemandirian anak akan semakin luntur.
- kenali medan sebelum berangkat
untuk menghindari culture shock, orang tua dan anak bisa mempelajari tempat yang di tuju anak. dalam masa masa ini orang tua sangat penting untuk mendogkrak kepercayaan diri anak, bahwa mereka akan mampu melewati masa adaptasi.
- pada ahirnya harus berpisah
seorang anak adalah manusia yang pada ahirnya harus hidup sendiri terpisah dari orang tua menentukan jalan hidup sendiri, atau kelak bersama pasangan hidupnya. anak saat masa pendidikan hanyalah bagian dari proses latihan anak sebelum pada ahirnya punya kehidupan sendiri. proses ini baik untuk mempersiapkan anak maupun orang tua sendiri.