Lomba menulis cerpen RetakanKata 2013 ini dibagi menjadi dua
kategori, yaitu Kategori A –untuk umum-, dan Kategori B, -untuk buruh
migran-, dengan ketentuan lomba sebagai berikut:
Ketentuan Pendaftaran
Lomba ini terbuka bagi siapa saja, baik WNI maupun WNA di mana pun
berada dan memiliki kartu identitas (KTP/KTM/SIM/Kartu Pelajar, Surat
Ijin Tinggal atau Passport).
Peserta dapat mendaftarkan diri dengan menggunakan formulir pendaftaran yang dapat diunduh dari sini.
Formulir pendaftaran diisi dan dilampiri dengan fotokopi kartu
identitas yang masih berlaku serta naskah cerpen yang dilombakan.
Formulir pendaftaran berikut lampirannya tersebut, diunggah melalui menu
Unggah Naskah Lomba Cerpen 2013. Dengan mengunggah file, peserta
berarti SUDAH MENDAFTARKAN DIRI.
Lomba ini tidak dipungut biaya (GRATIS!)
Batas akhir 31 Mei 2013 pukul 24.00. Lewat tanggal tersebut, peserta tidak dapat lagi mengunggah naskah cerpen.
Ketentuan untuk Masing-masing Kategori
Kategori A
Kategori ini terbuka untuk umum. Sepanjang memenuhi persyaratan
pendaftaran, siapa saja boleh turut serta dalam lomba ini. Untuk
kategori A, 1 peserta hanya boleh mengirimkan 1 naskah cerpen.
Tema untuk Kategori A tidak dibatasi, dengan kata lain BEBAS.
Kategori B
Yang diijinkan mendaftar untuk kategori ini adalah buruh migran di
mana pun mereka berada. Kartu identitas yang digunakan adalah passport
dan jika passport ditahan pihak lain, dapat melampirkan KTKLN (Kartu
Tenaga Kerja Luar Negeri) atau KTP dengan pernyataan yang menjelaskan
mengapa passport tidak dapat dilampirkan. Satu peserta buruh migran
dapat mengirim 1 naskah cerpen untuk kategori A dan 1 naskah cerpen
untuk kategori B.
Tema untuk Kategori B: Jalan Sunyi Sang Buruh Migran.
Dengan kata lain, tema ini MENCERITAKAN pengalaman yang menarik maupun
tidak menarik, yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan seorang
buruh migran. Penceritaan tidak harus menggunakan sudut pandang orang
pertama (AKU).
sumber : http://lombamenulis.tumblr.com/
sumber : http://lombamenulis.tumblr.com/
0 komentar:
Posting Komentar