Masing-masing
orang memiliki cara berbeda mengungkapkan pendapat saat tidak sepakat dengan
orang lain, termasuk saat berbeda pandangan dengan pasangan. Tak jarang,
perbedaan ini menyulut pertengkaran. Disadari atau tidak, bagaimana cara
pasangan bertengkar akan memengaruhi kelanjutan hubungan. Wanita menangani
konflik dengan cara yang sama sekali berbeda daripada pria. Jika Anda ingin
berkomunikasi secara efektif dengan pasangan hidup Anda, sebaiknya berbicaralah
menggunakan ‘bahasa’-nya.
Berikut
adalah lima tips agar hubungan semakin dekat setelah bertengkar. Yaitu
1.
Berpikir sebelum bicara
Wanita cenderung
emosional dan reaksioner, sementara pria tidak merespon dengan baik dua hal
ini. Pria lebih suka membicarakan sesuatu dengan cara rasional dan tenang. Bila
marah, luangkan waktu sebentar untuk menganalisis apa yang membuat Anda marah
dan mengapa hal itu mengganggu Anda. Kemudian, bicarakan hal itu pada pasangan
dengan singkat dan jelas. Jangan pernah mengirim surat elektronik saat Anda
benar-benar merasa marah, tapi tunggu 24 jam lagi dan bacalah kembali apa yang
telah Anda tuliskan sebelum benar-benar mengirimnya.
2.
Tidak menaikkan volume suara
Jika Anda ingin
didengar, jangan berteriak, yang hanya akan merusak pita suara. Lagipula
pria hanya bereaksi pada teriakan sebagai sebuah kebisingan yang mengganggu.
Strategi yang lebih
baik adalah dengan menggunakan “suara hati” Anda. Bayangkan bayi sedang tidur
dan Anda tidak ingin membangunkannya saat mengeluarkan uneg-uneg Anda.
3.
Jangan ‘ungkap’ masalah di media social
Jangan melampiaskan
semua masalah yang Anda hadapi di laman akun Facebook atau Twitter sehingga
semua orang mengetahuinya. Perlu diingat, tidak ada yang lebih kuat daripada
tulisan, dan Anda akan sulit menghapus efeknya kembali. Jika Anda menyatakan
kemarahan atas kelakuan buruk pasangan, lakukan aktivitas fisik yang melelahkan
seperti hiking di atas gunung sebelum meneriakkan kekesalan hati. Jika Anda
memberitahu semua teman mengenai perilaku yang membuat Anda kesal, semua orang
akan melihatnya sebagai orang yang buruk seterusnya. Terlebih lagi saat dia
tahu Anda mengecamnya secara terbuka, Anda mungkin akan sulit menerima
permintaan maafnya. Plus, hal itu membuat Anda terlihat emosional, dan jahat.
4.
Pertimbangkan pendapat Anda
Saat mengalami
masalah, hal pertama yang dilakukan banyak wanita adalah meminta pendapat teman
maupun teman pasangan untuk memberi masukan. Walaupun menerima nasehat yang
sama secara berulang-ulang, jika belum mendengar apa yang mereka inginkan,
biasanya wanita tetap berharap salah satu temannya akan memberi solusi yang dia
harapkan. Ingatlah, tidak peduli apa yang dikatakan teman, yang terpenting
adalah apa yang Anda pikirkan. Daripada menarik semua orang ke dalam drama
hidup Anda, lebih baik hindari kebisingan dan carilah ketenangan sendiri selama
beberapa waktu. Meditasi dan mengosongkan pikiran akan membuat jawabannya jelas
bagi Anda. Konfusius mengatakan, “Mereka yang memiliki masalah, juga memiliki
jawabannya.”
5.
Jangan mengungkit masa lalu
Bila sedang marah
dengan pasangan, jangan memunculkan kembali isu lama yang terjadi enam bulan
lalu. Jika Anda merasa ada masalah hari ini, ungkapkan saja dalam satu-dua
hari. Jangan marah karena hal yang mungkin telah dia lupakan, sebab membuatnya
tidak mengerti mengapa Anda marah.
Selesaikan masalah
dengan cepat dan jelas, setelah itu tutup rapat-rapat. Tinggalkan masa lalu di
belakang kecuali Anda ingin menjadi bagian dari masa lalu pasangan. Sumber vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar