Kamis, 17 Desember 2015
Selasa, 15 Desember 2015
skripsi fisika tentang Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Di Kelas VIII MTs Mambaul Ulum Sampang (BAB IV))
BAB
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Pretest dan Postest
Data hasil pretest dan postest hasil belajar siswa pada pokok bahasan bunyi yang dicapai
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol secara ringkas dapat di tulis sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Hasil pretest dan postest kelas eksprimen dan kontrol
|
Kelas
|
Pretest
|
Postest
|
||||||
|
Nilai Maks
|
Nilai Min
|
Rata-rata
|
SD
|
Nilai Maks
|
Nilai Min
|
Rata-rata
|
SD
|
|
|
Eksperimen
|
65
|
20
|
39,82
|
13,16
|
100
|
60
|
81,16
|
11,07
|
|
Kontrol
|
65
|
20
|
43,66
|
13,68
|
85
|
45
|
65,36
|
10,72
|
Gambar
4.1 Grafik nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
|
31
|
Tabel 4.1 dan gambar 4.1
memperlihatkan bahwa nilai postest
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan
pendekatan CTL dengan media powerpoint
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang
menggunakan pendekatan konvensional.
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas data Pretest dan Postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji
Normalitas Pretest dan Postest kelas eksperimen dan kelas
kontrol
|
Data
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
Keputusan
|
||
|
Pretest
|
Postest
|
Pretest
|
Postest
|
||
|
N
|
25
|
25
|
25
|
25
|
Data
Berdistribusi Normal
|
|
χ2hitung
|
5,75
|
8,53
|
7,99
|
6,62
|
|
|
χ2tabel
|
11,07
|
11,07
|
11,07
|
11,07
|
|
Berdasarka hasil pretest dan
postest dapat dilakukan perhitungan uji normalitas yang hasilnya diperlihatkan
pada tabel 4.2, keempat data yang diuji normalitas yaitu data hasil pretest dan postest kelas eksperimen, data pretest
dan postest kelas kontrol
menghasilkan χ2hitung lebih kecil dari χ2tabel.
χ2hitung yang dihasilkan dari keempat data tersebut
adalah 5,75, 8,53, 7,99 dan 6,62. Sedangkan hasil χ2tabel pada
taraf ketelitian α = 5 % dengan dk = 6-1 adalah 11,07 yang diperoleh dengan
menentukan derajat kebebasan (dk) yaitu 5 dan taraf signifikan yang dipilih
adalah 5%. Hasil perhitungan uji normalitas data pada Tabel 4.2 menunjukkan
bahwa keempat data yang dihasilkan adalah data yang berasal dari sampel
berdistribusi normal.
4.1.3 Deskripsi Data Hasil Uji Homogenitas
Adapun hasil
perhitungan uji homogenitas data pretest
pada kelas eksperimen dan kontrol adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil
perhitungan uji homogenitas pretest
kelas eksperimen dan kontrol
|
Kelas
|
Hasil
|
Pretest
|
|
Eksperimen
|
|
13,16
|
|
Kontrol
|
|
13,68
|
|
Fhitung
|
1,04
|
|
|
Ftabel
|
2,55
|
|
|
Keputusan
|
Homogen
|
|
Pada tabel 4.3
dapat diketahui varian yang dihasilkan data pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama, masing-masing adalah 13,16 dan
13,68. Data pretest yang di tunjukkan
pada tabel 4.3 menghasilkan Fhitung
= 1,04 lebih kecil dari Ftabel
= 2,55. Fhitung didapat
dari membagi varian terbesar dengan varian terkecil pada hasil pretest kedua kelas. Ftabel dicari pada taraf kepercayaan
95% (α=0,05) berdasarkan data varian kedua kelas. Dari hasil data tersebut
dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang dihasilkan bersifat homogen yaitu nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel.
4.1.4 Deskripsi Data Hasil Uji Hipotesis
Hasil
uji hipotesis data postest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan menggunakan uji-t adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji
Hipotesis Data Postest Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol
|
Data
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
|
|
81,16
|
65,36
|
|
N
|
25
|
25
|
|
|
10,89
|
|
|
thitung
|
5,18
|
|
|
ttabel
|
2,021
|
|
Berdasarkan
hasil uji-t data postest kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 5,18 lebih besar
dari ttabel = 2,021. Hasil tersebut memenuhi kriteria Ha diterima.
Artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) menggunakan media powerpoint dengan pendekatan konvensional sebagai pembanding
terhadap peningkatan hasil belajar Fisika siswa pada pokok bahasan Bunyi di
kelas VIII MTs Mambaul Ulum sampang.
4.1.5 Deskripsi Data Hasil N-gain
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, maka perlu
diadakan perbandingan hasil
pretest dan postest dari kedua kelompok serta membandingkan normal
gain dari kedua kelompok tersebut.
Adapun
hasil perhitungan N- gain dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel
4.5 Kategori nilai N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol
|
Normalitas Gain
|
|||||
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
||||
|
Kriteria
|
Jumlah
|
Persentase
|
Kriteria
|
Jumlah
|
Persentase
|
|
Rendah
|
0
|
0%
|
Rendah
|
1
|
4 %
|
|
Sedang
|
12
|
48%
|
Sedang
|
17
|
68%
|
|
Tinggi
|
13
|
52%
|
Tinggi
|
7
|
28%
|
|
Rata-rata N-gain
|
0,71
|
Rata-rata N-gain
|
0,52
|
||
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa
hasil normalitas gain merupakan hasil peningkatan hasil belajar yang
berdasarkan pada hasil pretest dan postest kedua kelas. Pada kelas
eksperimen yang berkriteria rendah adalah tidak ada, berkriteria sedang adalah
12 siswa dan berkriteria tinggi adalah 13 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol
hasil normalitas gain yang berkriteria rendah adalah 1 siswa, berkriteria
sedang 17 siswa dan berkriteria tinggi adalah 7 siswa. Rata-rata normalitas
gain pada kelas eksperimen adalah 0,71 yang artinya peningkatan hasil belajar
siswa lebih banyak memperoleh nilai dengan kriteria meningkat tinggi. Sedangkan
rata-rata normalitas gain pada kelas kontrol adalah 0,52 yang artinya
peningkatan hasil belajar siswa lebih banyak memperoleh nilai dengan kriteria meningkat
sedang.
4.1.6 Deskripsi Data Analisis Pengamatan
Pembelajaran
Selama kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan CTL maupun pendekatan konvensional dilakukan pengamatan
terhadap kegiatan pembelajaran. Data hasil pengamatan kegiatan pembelajaran
pada kelas eksperimen oleh observer disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Penilaian Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Kelas
Eksperimen
|
No
|
Aspek yang diamati
|
P1
|
P2
|
Rerata
|
Kategori
|
|
1
|
Kegiatan Pendahuluan
|
3,3
|
3,7
|
3,5
|
Baik
|
|
2
|
Kegiatan inti
|
3,8
|
3,4
|
3,6
|
Baik
|
|
3
|
Kegiatan penutup
|
3
|
3,3
|
3,15
|
Cukup baik
|
|
4
|
Alokasi waktu
|
4
|
4
|
4
|
Baik
|
|
5
|
Pengelolaan KBM
|
3,7
|
3,3
|
3,5
|
Baik
|
|
Rata-rata
|
3,55
|
Baik
|
|||
Dari
tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil penilaian pengamat terhadap peneliti
dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL mendapatkan
nilai rata-rata 3,55 yang artinya bahwa secara keseluruhan peneliti dalam
mengelola pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL sudah baik.
Tabel 4.7 Penilaian
Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Kelas Kontrol
|
No
|
Aspek yang diamati
|
P1
|
P2
|
Rerata
|
Kategori
|
|
1
|
Kegiatan Pendahuluan
|
4
|
2,3
|
3,15
|
Cukup baik
|
|
2
|
Kegiatan inti
|
3,3
|
3
|
3,15
|
Cukup baik
|
|
3
|
Kegiatan penutup
|
3
|
3
|
3
|
Cukup baik
|
|
4
|
Alokasi waktu
|
4
|
4
|
4
|
Baik
|
|
5
|
Pengelolaan KBM
|
3,7
|
3
|
3,35
|
Cukup baik
|
|
Rata-rata
|
3,33
|
Cukup baik
|
|||
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa hasil penilaian pengamat terhadap peneliti dalam mengelola pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan konvensional mendapatkan nilai rata-rata 3,33
yang artinya secara keseluruhan peneliti dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan konvensional sudah cukup baik.