|
|
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Rancangan
Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh antara penggunaan
pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Pembelajaran konvensional yang digunakan guru terhadap
hasil belajar IPA Fisika siswa. Pada
penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini,
kedua kelompok diberi pretest dengan soal tes yang sama. Setelah diberi
perlakuan yang berbeda kedua kelompok diberi postest dengan soal tes yang sama dengan
soal pretest. Hasil postest dan pretest kedua kelas akan dibandingkan (diuji
perbedaannya. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Nonrandomized Control Group
Pretest-Postest Design, dimana dalam rancangan ini dilibatkan dua kelompok
yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Liche Seniati, 2008 : 26). Desain penelitian ini terlihat pada table berikut:
Tabel
3.1
Nonrandomized Control Group
Pretest Posttest Design
|
Kelompok
|
Tes awal
|
Perlakuan
|
Tes akhir
|
|
Eksperimen
|
O1
|
X1
|
O2
|
|
Kontrol
|
O1
|
X2
|
O2
|
|
22
|
keterangan:
O1: Pretest yang
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan
perlakuan
X1:
Perlakuan berupa Pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL)
X2:
Perlakuan berupa Pembelajaran Konvensional
O2: Posttest yang
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan
perlakuan
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester Genap MTs Mambaul Ulum Sampang.
Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 50 siswa yang terbagi dalam
Kelas VIII-A sebanyak 25 siswa, dan VIII-B sebanyak 25 siswa. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan random
sampling. Pembagian sampel dijadikan dua kelompok, yaitu:
·
Kelompok 1 : kelas VIII-A
sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dengan
menggunakan media powerpoint dengan
jumlah 25 orang.
·
Kelompok 2 : keals VIII-B
sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional dengan
jumlah 25 orang.
3.3 Instrumen
Penelitian
Instrumen
yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1.
Perangkat Pembelajaran
a) Silabus
Silabus merupakan perangkat pembelajaran
yang disusun pada setiap pokok bahasan, yang berisi kompetensi dasar, hasil belajar,
indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar
mengajar, dan penilaian.
b) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan perangkat yang disusun setiap tatap muka yang berisi tentang
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, pengalaman, sumber
pembelajaran, alat dan bahan, kegiatan belajar mengajar yang mencakup
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
c) Lembar
Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa ini merupakan suatu rangkaian
tindakan yang akan dikerjakan oleh siswa guna memecahkan suatu masalah pada
pokok bahasan tekanan hidrostatis
2.
Lembar Soal Tes
Evaluasi
Soal tes evaluasi merupakan
serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa
3.
Lembar Observasi
Observasi merupakan teknik untuk mengetahui adanya
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti.
a)
Keterlaksanaan
RPP
Keterlaksanaan RPP merupakan suatu instrumen yang
digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan
pembelajaran.
b)
Pengelolaan waktu
Pengelolaan waktu yaitu kesesuaian waktu yang digunakan
selama proses pembelajaran dengan RPP.
c)
Pengamatan suasana
kelas
Pengamatan suasana kelas yaitu meliputi keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran, keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan
kesesuaian KBM dengan indikator penguasaan konsep dalam RPP.
3.4
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
variabel hasil belajar adalah sebagai
berikut:
1.
Metode
Tes Evaluasi
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
evaluasi awal yang disebut dengan pretes diberikan sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk mengetahui
kesiapan siswa dalam mempelajari konsep yang
diajarkan dan tes akhir yang disebut dengan postes diberikan
setelah pemberian perlakuan pada kedua
kelas yang bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar.
2.
Metode
Observasi
Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang keterlaksanan RPP, pengelolaan waktu
dan pengamatan suasana kelas selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi
dilakukan oleh dua orang observer yang sudah terlatih dengan menggunakan lembar
observasi yang sudah ditentukan.
Pengamatan tersebut
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dimulai pada saat guru memulai pembelajaran yang diawali dengan
kegiatan pendahuluan yang terdapat pada RPP. Pengamatan dilakukan oleh dua
orang pengamat dengan menggunakan instrumen yang sama.
3.5 Uji
Instrumen Penelitian
Uji
instrumen penelitian dilakukan dengan uji validitas ahli. Validitas ahli
merupakan pengujian instrumen penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli
yaitu sejumlah teman sejawat dan dosen untuk mengetahui kelayakan awal
instrumen penelitian. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang
telah disusun tersebut, kemudian para ahli akan memberikan pendapat yaitu
instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau dirombak total
(Arikunto, 2010 : 26).
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Uji normalitas
Uji
normalitas sampel adalah melakukan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran
data yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini, untuk melakukan uji normalitas
menggunakan rumus Chi-Kuadrat.
(Arikunto, 2005 : 16)
Keterangan :
: nilai Chi kuadrat
:
Frekuensi harap
: Frekuensi hasil
pengamatan
Kriteria
dan distribusi normal, bila harga chi kuadrat lebih kecil atau sama dengan Chi
kuadrat tabel (α = 0,05) dan dk = (k-1)
Keterangan : α =
taraf signifikan
k-1 = derajat kebebasan
k = jumlah kelas
3.6.2 Uji Homogenitas
Uji
homogenitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa bersifat homogen
atau tidak. Rumus yang digunakan adalah :
F =
(Sugiyono, 2013 : 186)
Dengan kriteria, Jika Fhitung
< Ftabel maka varian dikatakan homogen (untuk kesalahan
5%).
3.6.3 Uji Hipotesis
Uji
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji t dengan rumus
sebagai berikut (Sugiyono, 2013 : 197) :
t =
dimana
keterangan :
= Varians gabungan
=
Rata-rata sampel 1
=
Rata-rata sampel 2
= varians sampel 1
= varians sampel 2
=
Jumlah sampel 1
= Jumlah sampel
untuk mengetahui perbedaan yang signifikan,
maka harga t hitung harus dibandingkan dengan t tabel. Jika thitung >
t tabel maka hipotesis diterima.
3.6.4 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar didapat dari
memberikan tes obyektif yaitu tes pilihan ganda sebanyak 20 soal, setiap soal
yang dijawab dengan benar mendapatkan point 5 dan soal yang dijawab salah tidak
mendapatkan point.
Hasil belajar (P) = ∑ soal yang
dijawab benar X 5
3.6.5 Uji Normal Gain
“Gain adalah selisih antara
nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah
pembelajaran dilakukan guru. Rumus normal gain menurut Meltzer dalam Ana Shofia (2011 : 32) yaitu:
skor posttest-
skor pretest
skor ideal-
skor pretest
Tabel 3.2
Kriteria N-gain
|
Interval Koefisien
|
Kriteria
|
|
(<g>)>0,70
|
g-Tinggi
|
|
0,70 ≥ (<g>) ≥ 0,30
|
g-Sedang
|
|
(<g>)
< 0,30
|
g-Rendah
|
3.6.6
Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Penilaian terhadap keterlaksanaan
pembelajaran dilakukan setiap kali tatap muka oleh dua orang pengamat yang
sudah dilatih sehingga dapat mengoprasikan lembar pengamatan secara benar.
Untuk menganalisis hasil penilaian yang diberikan oleh pengamat terhadap
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan
ketentuan sebagai berikut:
1,00-1,99
= Tidak baik
2,00-2,99
= Kurang baik
3,00-3.49
= Cukup baik
3,50-4,00
= Baik
(Kholida, S. Ida. 2009: 81 dalam
Zainuri, Akhmad. 2012: 46)
Ketentuan
tersebut dikonfersi dalam bentuk rubrik sebagai berikut:
1: tidak dilakukan sama sekali (tidak
baik)
2: dilakukan, tetapi tidak selesai
(kurang baik)
3: dilakukan, tetapi kurang tepat (cukup
baik)
4: dilakukan, sesuai dengan sistematis (baik)
0 komentar:
Posting Komentar