Selasa, 01 Desember 2015

skripsi fisika tentang Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Di Kelas VIII MTs Mambaul Ulum Sampang (BAB III)




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1    Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Pembelajaran  konvensional yang digunakan guru terhadap hasil belajar IPA Fisika siswa. Pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini, kedua kelompok diberi pretest dengan soal tes yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kedua kelompok diberi postest dengan soal tes yang sama dengan soal pretest. Hasil postest dan pretest kedua kelas akan dibandingkan (diuji perbedaannya. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design, dimana dalam rancangan ini dilibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Liche Seniati, 2008 : 26). Desain penelitian ini terlihat pada table berikut:

Tabel 3.1
Nonrandomized Control Group Pretest Posttest Design
Kelompok
Tes awal
Perlakuan
Tes akhir
Eksperimen
O1
X1
O2
Kontrol
O1
X2
O2
22
keterangan:
O1: Pretest yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan
X1: Perlakuan berupa Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
X2: Perlakuan berupa Pembelajaran Konvensional
O2: Posttest yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan

3.2    Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester Genap MTs Mambaul Ulum Sampang. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 50 siswa yang terbagi dalam Kelas VIII-A sebanyak 25 siswa, dan VIII-B sebanyak 25 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Pembagian sampel dijadikan dua kelompok, yaitu:
·      Kelompok 1 : kelas VIII-A sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dengan menggunakan media powerpoint dengan jumlah 25 orang.
·      Kelompok 2 : keals VIII-B sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional dengan jumlah 25 orang.

3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1.        Perangkat Pembelajaran
a)      Silabus
Silabus merupakan perangkat pembelajaran yang disusun pada setiap pokok bahasan, yang berisi kompetensi dasar, hasil belajar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan penilaian.
b)     Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan perangkat yang disusun setiap tatap muka yang berisi tentang kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, pengalaman, sumber pembelajaran, alat dan bahan, kegiatan belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
c)      Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa ini merupakan suatu rangkaian tindakan yang akan dikerjakan oleh siswa guna memecahkan suatu masalah pada pokok bahasan tekanan hidrostatis
2.        Lembar Soal Tes Evaluasi
Soal tes evaluasi merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
3.        Lembar Observasi
Observasi merupakan teknik untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti.

a)        Keterlaksanaan RPP
Keterlaksanaan RPP merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.
b)        Pengelolaan waktu
Pengelolaan waktu yaitu kesesuaian waktu yang digunakan selama proses pembelajaran dengan RPP.
c)        Pengamatan suasana kelas
Pengamatan suasana kelas yaitu meliputi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan kesesuaian KBM dengan indikator penguasaan konsep dalam RPP.

3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan variabel  hasil belajar adalah sebagai berikut:
1.        Metode Tes Evaluasi
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes evaluasi awal yang disebut dengan pretes diberikan sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mempelajari konsep yang diajarkan dan tes akhir yang disebut dengan postes diberikan setelah pemberian perlakuan pada kedua kelas yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar.

2.        Metode Observasi
Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterlaksanan RPP, pengelolaan waktu dan pengamatan suasana kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh dua orang observer yang sudah terlatih dengan menggunakan lembar observasi yang sudah ditentukan.
Pengamatan tersebut dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dimulai pada saat guru memulai pembelajaran yang diawali dengan kegiatan pendahuluan yang terdapat pada RPP. Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat dengan menggunakan instrumen yang sama.

3.5  Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian dilakukan dengan uji validitas ahli. Validitas ahli merupakan pengujian instrumen penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli yaitu sejumlah teman sejawat dan dosen untuk mengetahui kelayakan awal instrumen penelitian. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun tersebut, kemudian para ahli akan memberikan pendapat yaitu instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau dirombak total (Arikunto, 2010 : 26).




3.6    Teknik Analisis Data
3.6.1    Uji normalitas
Uji normalitas sampel adalah melakukan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini, untuk melakukan uji normalitas menggunakan rumus Chi-Kuadrat.
          (Arikunto, 2005 : 16)
Keterangan :
 : nilai Chi kuadrat
 : Frekuensi harap
: Frekuensi hasil pengamatan
Kriteria dan distribusi normal, bila harga chi kuadrat lebih kecil atau sama dengan Chi kuadrat tabel (α = 0,05) dan dk = (k-1)
Keterangan :   α     = taraf signifikan
                        k-1 = derajat kebebasan
                        k     = jumlah kelas

3.6.2   Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa bersifat homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah :
F =                 (Sugiyono, 2013 : 186)
Dengan kriteria, Jika Fhitung  < Ftabel  maka varian dikatakan homogen (untuk kesalahan 5%).

3.6.3   Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2013 : 197) :
t =
dimana
keterangan :
  = Varians gabungan
 = Rata-rata sampel 1
 = Rata-rata sampel 2
= varians sampel 1
= varians sampel 2
 = Jumlah sampel 1
= Jumlah sampel
untuk mengetahui perbedaan yang signifikan, maka harga t hitung harus dibandingkan dengan t tabel. Jika thitung > t tabel maka hipotesis diterima.

 3.6.4 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar didapat dari memberikan tes obyektif yaitu tes pilihan ganda sebanyak 20 soal, setiap soal yang dijawab dengan benar mendapatkan point 5 dan soal yang dijawab salah tidak mendapatkan point.
Hasil belajar (P) = ∑ soal yang dijawab benar X 5

3.6.5    Uji Normal Gain
“Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Rumus normal gain menurut Meltzer dalam Ana Shofia (2011 : 32) yaitu:

 skor posttest- skor pretest
                skor ideal- skor pretest

Tabel 3.2
Kriteria N-gain
Interval Koefisien
Kriteria
(<g>)>0,70
g-Tinggi
0,70 (<g>) ≥ 0,30
g-Sedang
(<g>) < 0,30
g-Rendah


3.6.6 Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Penilaian terhadap keterlaksanaan pembelajaran dilakukan setiap kali tatap muka oleh dua orang pengamat yang sudah dilatih sehingga dapat mengoprasikan lembar pengamatan secara benar. Untuk menganalisis hasil penilaian yang diberikan oleh pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan ketentuan sebagai berikut:
1,00-1,99 = Tidak baik
2,00-2,99 = Kurang baik
3,00-3.49 = Cukup baik
3,50-4,00 = Baik
(Kholida, S. Ida. 2009: 81 dalam Zainuri, Akhmad. 2012: 46)
Ketentuan tersebut dikonfersi dalam bentuk rubrik sebagai berikut:
1: tidak dilakukan sama sekali (tidak baik)
2: dilakukan, tetapi tidak selesai (kurang baik)
3: dilakukan, tetapi kurang tepat (cukup baik)
4: dilakukan, sesuai dengan sistematis (baik)

0 komentar:

Posting Komentar