|
KATA PENGANTAR
|
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan modul ini
dengan baik dan lancar. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam profesi keguruan.
Modul
ini disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar 2014, Harapan
saya semoga modul ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi modul ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Serta membuat siswa lebih terampil
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Modul
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan modul ini.
Lathifah
|
DAFTAR ISI
|
|
|
Kata
pengantar....................................................................................................................
i
Daftar
Isi .............................................................................................................................. ii
Penjelasan
Umum Modul .................................................................................................. iii
Standart
Kompetensi ......................................................................................................... iv
Kompetensi
Dasar .............................................................................................................. iv
Indikator
Pembelajaran ..................................................................................................... iv
Pentunjuk
Penggunaan Modul ......................................................................................... v
Review.................................................................................................................................. vi
BUNYI ............................................................................................................................... 1
Apersepsi .............................................................................................................. 2
Pengertian bunyi .................................................................................................. 3
Cepat rambat bunyi ............................................................................................. 5
Contoh soal ........................................................................................................... 6
Rangkuman .......................................................................................................... 8
Sumber Pembelajaran ......................................................................................... 9
|
PENJELASAN MODUL
|
Dalam modul ini
pembelajaranakan
dimulai
dengan bahasan
mengenai Bunyi.
Modul ini akan
diawali dengan mengingat kejadian
yang dapat menimbulkan bunyi,
dan bagaimana
suatu benda dapat berbunyi
Materi ini dijelaskan secara detail sehingga
memudahkan siswa memahami
konsep bunyi dan
cepat rambat bunyi.
Serta ada juga
kegiatan eksperimen untuk
memahami tentang cepat rambat bunyi,.
Tidak lupa dalam modul ini diberikan contoh soal
tentnag
bunyi dan cepat
rambat bunyi.
Ayo mulai
belajar
Bunyi dan
Cepat ramabat
bunyi.
|
STANDAR KOMPETENSI
|
|
6. Memahami konsep dan penerapan getaran,
gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
|
|
INDIKATOR
|
|
1. Menjelaskan pengertian bunyi
2. Menyelidiki penyebab bunyi
3. Menjelaskan syarat terjadi dan terdengarnya
bunyi
4. Menjelaskan pengertian cepat rambat
bunyi
5. Mengukur cepat rambat bunyi
6. Menerapkan konsep cepat rambat
bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
|
|
KOMPETENSI DASAR
|
6.2 Mendiskripsikan Konsep bunyi dalam
kehidupan sehari-hari
|
PETUNJUK PENGGUNAAAN
|
|
Pernahkah kalian mendengar
bunyi orang berbicara?
Bunyi jangkrik, atau bunyi musik?
Coba kalian inget-inget, apa yang
kalian ketahui tentang konsep Bunyi.
Dan tuliskan pada kolom di bawah
ini.
|
|
|
|
|
|
Untuk
memulai pembelajaran
Silahkan
baca
Petunjuk
Penggunaan modul
|
|
Pahami
Peta Konsep
Dan
tuliskan yang kalian tahu
Hal
apa saja yang menghasilkan bunyi
|
Simaklah
Apersepsi
yang diberikan
Dan
cobalah untuk menjawabnya
|
Bacalah
mater-materiyang ada
Dalam
setiap bab
Sehingga
dapat menemukan jawaban dari
apersepsi
|
|
Setelah
Membaca Materi
Simaklah
contoh-contoh soal yang ada,
Kemudian
kerjakan uji kompetensi
Yang
ada.
|
|
Setelah
mrngerjakan uji kompetensi
Silahkan
evaluasi hasil pekerjaan kalian dengan mengikuti petunjuk yang ada.
|
Tujuan
Pembelajaran :
v Dengan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan
pengertian bunyi
v Dengan eksperimen, siswa dapat menyelidiki penyebab
bunyi
v Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan syarat
terjadi dan terdengarnya bunyi.
v Dengan eksperimen, siswa dapat mnjelaskan pengertian
cepat rambat bunyi
v Dengan eksperimen dan diskusi, siswa dapat mengukur
cepat rambat bunyi.
v Dengan eksperimen dan diskusi, siswa dapat
menerapkan konsep cepat rambat bunyi alam kehidupan sehari-hari
Contoh konsep
Bunyi dalam Kehidupan sehari-hari:
Pada gitar,
Gendang dll
|
|
|
|
APERSEPSI
|
Gambar 1. Alat-alat musik yang dapat menghasilkan bunyi
Dari dua gambar alat di atas, pernahkah
kalian memainkannya? Ya.
Pada saat senar gitar dipetik, dan
memukul drum. Kalian pasti mendengar adanya bunyi. Atau ketika kalian bernyanyi
dan berbicara, pernahkah kalian meraba tenggorokan kalian? Dari
kejadian-kejadian tersebut, kalian bisa mengetahui sumber bunyi . Lalu bagamana
konsep bunyi tersebut sehingga bisa didengar oleh kita ?
Mau tau..... Ayo
lanjutkan.
A.
Pengertian Bunyi
Jika
kamu memetik senar gitar, maka gitar akan berbunyi, jika kamu memukul gendang,
maka akan terdengarlah bunyi gendang. Tetapi pada saat senar dan gendang tidak
bergetar, bunyinyapun juga ikut menghilang, mengapa demikian?
Karena
bunyi adalah sebuah energi yang merambat melalui suatu medium dan berasal dari
benda yang bergetar. Getaran tersebut akan merambat kesegala arah dan
menggetarkan udara yang berada disekitarnya. Ketika getaran udara sampai di
gendang telingamu, maka ingormasi akan disampaikan ke otak. Hal itulah yang
menyebabkan kamu dapat mendengar bunyi.
Bunyi
merambat dalam bentuk gelombang longitudinal, yaitu merambat kesegala arah
disekitarnya. Masih ingetkan kamu tentang gelombang?.
mengapa bunyi termasuk gelombang longitudinal? Karena bunyi merambat membentuk pola rapatan dan renggangan yang arah getaran dan rambatannya sama.
mengapa bunyi termasuk gelombang longitudinal? Karena bunyi merambat membentuk pola rapatan dan renggangan yang arah getaran dan rambatannya sama.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, bunyi dapat didengar apabila:
1.
Terdapat sumber
bunyi, yaitu benda bergetar
2.
Tedapat medium
perantarra
3.
Terditeksi oleh
telinga atau sebuah alat.
|
Cobalah kegiatan berikut ini.
1.
Nyanyikanlah sebuah lagu yang kalian sukai,
Kemudian rabalah tenggorokannmu,
apa yang kamu rasakan?
2.
Letakkan secarik kertas di atas meja.
Kemudian pukullah meja tersebut. Apa yang terjadi dengan kertas?
|
B.
Bunyi Merambat melalui zat antara
Tahukah kamu bahwa di bulan
merupakan daerah hampa udara? Mengapa demikian? Karena disa tidak ada
atsmosfer. Apakah di bulan bunyi dapat di dengar? Untuk menjawabnya marilah
perhatikan hasil percobaan yang telah dilakukan berikut ini.
Gambar disamping adalah wadah yang
udara didalamnya dapat dipompa keluar. Di dalam wadah terdapat terdapat bel
listrik yang dapat dikendalikan dari luar. Pada awal percobaan, wadah berisi
udara. Percobaan dilakukan dengan cara membunyikan bel listrik terus menerus
disertai dengan penyedotan udara dari wadah tersebut keluar sehingga udara
dalam wadah sedikit demi sedikit menjadi hampa.
|
Gambar 2. Percobaan bunyi pada tabung hampa udara.
|
Kegiatan tersebut membuktikan bahwa gelombang bunyi
hanya dapat merambat jika ada udara. Selain itu, gelombang bunyi juga dapat
merambat melalui zat padat dan zat cair. Semua itu di sebut medium.
C.
Cepat Rambat Bunyi
Saat
kamu memukul batu di dalam air, kamu akan mendengar suara pukulan batu jika
kamu juga berada di dalam air. Dengan bantuan alat seismograf para ahli gempa
dapat mendeteksi getaran gempa bumi. Getaran lebih kuat jika jaraknya lebih
dekat pada sumber getaran.
Dari
contoh kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa bunyi yang terdengar
bergantung pada jarak antara sumber bunyi dan pendengar. Jarak yang
ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat bunyi (v). Secara
matematis, hal itu dituliskan sebagai berikut:
dengan : v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s),
s
= jarak yang ditempuh (m)
t
= waktu tempuh (s).
Oleh karena bunyi merupakan suatu bentuk gelombang, maka dapat dituliskan :
Dengan
|
|
|
|
T = Periode bunyi (s)
f = frekuensi bunyi (Hz)
|
|
Contoh Soal :
1.
Bunyi petir
terdengar 1,5 detik setelah kilatan cahaya terlihat. Jika cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s dan kecepatan cahaya di udara 3 x 108 m/s. Dapat
diperkirakan berapa jarak sumber petir ke pengamat ?.
(Jawab) :
Dari soal
diketahui : waktu yang diperlukan bunyi petir untuk merambat t = 1,5 detik,
cepat rambat bunyi di udara v = 340 m/s. Hati-hati jangan menggunakan kecepatan
cahaya 3 x 108 m/s untuk menghitung jarak sumber bunyi ke pengamat.
Jadi, s = v x t
= (340 m/s) x
1,5 detik)
= 510 m
2.
Pada jarak 750
meter dari pengamat, seseorang memukul kentongan. Jika bunyi kentongan baru
terdengar 1,5 detik setelah pemukul mengenai kentongan, maka cepat rambat bunyi
adalah :
(Jawab) :
Dari soal
diketahui jarak (s) = 750 m; waktu (t) = 1,5 detik. Maka cepat rambat bunyi (v)
adalah :
v = s/t
= 750 m/ 1,5 detik
= 500 m/s.
Gambar 3. Siswa sedang memainkan alat musik drumband
|
Pernahkah kamu mendengarkan bunyi music drumband? Ketika para pemain drumband akan tiba,
terdengar suara music merdu yang dimainkan bersama, walaupun orangnya belum terlihat. Suara music drumbanad yang belum
kelihatan para pemainnya tetap dapat kamu
dengar. Hal ini membuktikan bahwa bunyi merambat melalui medium udara, sehingga bisa didengar oleh kita.
Suatu eksperimen yang telah dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa
sebuah bunyi nyaring membutuhkan waktu lima sekon untuk sampai ke telinga
kamu melalui udara. Jika bunyi tersebut merambat melalui air, ternyata
lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu empat sekon. Jika bunyi tersebut
melalui besi, ternyata hanya membutuhkan tiga sekon, atau satu sekon lebih
cepat daripada dalam zat cair. Hal ini membuktikan bahwa di dalam medium
yang berbeda, cepat rambat bunyi akan berbeda pula. Berikut data cepat
rambat gelombang bunyi pada beberapa medium.
|
Kesimpulan.
1.
Bunyi
adalah bentuk energi yang merambat dalam bentuk gelombang llongitudinal.
2.
Bunyi
dihasilkan dari sumber getaran dalam suatu medium.
3.
Srarat
terdengarnya bunyi yaitu:
·
Terdapat
sumber bunyi.
·
Terdapat
medium.
·
Terdeiteksi
oleh telinga atau alat pendengar.
4.
Gelombang
bunyi merambat melalui zat antara yaitu zat gas (udara), zat cair dan zat
padat.
5.
Cepat
rambat bunyi berbeda-beda dalam setiap medium yang berbeda.
|
|
|
Buku
IPA Fisika jilid 2 (Esis) hal 109-132
Mari
mencoba sains (Regina) hal 2-41
IPA
terpadu SMP dan MTs untuk kelas VIII
IPA
fisika gasing
|
|
0 komentar:
Posting Komentar